Senin, 16 Desember 2013

biografi sony j-rocks

SONY ISMAIL ROBBAYANI



Sony Ismail Robbayani adalah seorang guitarist J-ROCKS
Tanggal Lahir : 24 September 1982
Gaya Permainan : Rock
Band Saat ini : J-Rock's
Pengaruh musikal : L'Arc~en~Ciel, Muse, Alicia Keys, The Beatles, Jimi Hendrix, RHCP, Siti Nurhaliza, Steve Vai
Posisi Dalam Band : Lead Gitaris
Gitar Yang Digunakan : Marlique Deluxe series (Pick Up VR extreme keluaran Tesla Pick Up Korea), PRS.SE Camouflage,
TelecasterAmpli : Head Cabinet Carvin Legacy
Prestasi : Juara 1 Nescafe Get Started 2004 Nama Sony sebenarnya belum sepopuler gitaris-gitaris papan atas Indonesia seperti Eet Sjahranie, Abdee Negara, Jikun, dll. Namun di kalangan fans-fans musik Japanese Rock Indonesia, gitaris satu ini dikenal secara luas karena sedang populer berkat suksesnya penjualan album Topeng Sahabat bersama grupnya, J-RockStar (JRS).J-Rocks (JRS) memang masih baru dalam industri musik. Nama mereka mencuat setelah menjadi finalis dan akhirnya keluar sebagai juara pertama kontes musik yang diselenggarakan oleh Nescafe. Pada babak grand final JRS berhasil mengalahkan 2 band saingan, B-Five (dari Makassar) dan Cool Khas (dari Jogjakarta). Memang warna musik yang ditawarkan oleh JRS saat itu belum ada di industri musik Indonesia. JRS mengadaptasi musik L'Arc~en~Ciel dan beberapa artis Jepang lainnya. Akhirnya band ini mendapat kontrak rekaman dengan label Aquarius Musik.

Siapa sangka lelaki yang lihai memainkan bola bundar akhirnya menjadi seorang gitaris J-Rocks. Padahal menjadi pemain gitar tidak masuk dalam daftar impian Sony, pokoknya hanya sepakbola. Darah bola diturunkan dari kakeknya, hampir semua keluarganya suka bola. Bukan hanya penyaluran hobby, Sony sudah menjadi pemain semi profesional, ia digaji oleh klub.Bahkan Sony juga dipanggil untuk tes masuk tim nasional U 15. Namun, sesuatu terjadi, ada hal yang mengecewakan dirinya.
Sony banting stir ke gitar. Kakaknya yang bermain gitar di kamar membuatnya tertarik. Sejak itulah ia belajar gitar ke kakaknya. Gayung bersambut, teman-teman SMP-nya juga kebanyakan main gitar.  Gitaris yang selalu tampil di depan juga membuatnya semakin yakin untuk menekuni gitar. "Personel paling disorot setelah vokalis adalah gitaris. Pasti itu. Keren aja," katanya.
"Mendalami gitar itu ternyata dalam banget. Main perasaan. Menuangkan perasaaan saat happy, kesel. Aku selalu main gitar," tambahnya. Ada satu gitaris yang paling ia ingat selain favoritnya seperti Paul Gilbert-nya Mr Big, Andy Timmons dan Steve Vai, adalah Irfan, kakak kelasnya pas SMA. "Jago banget. Parah. Aku belajar banyak banget, dia yang yang bikin Aku kayak gini. Berjasa banget pokoknya," cerita dia.
Kemampuan Sony mengulik gitar diakui banyak produsen gitar. Sekarang dirinya di endorse oleh Ibanez. Sebelumnya, tiga tahun ia diendorse oleh merek gitar lokal, bahkan mempunyai signature series.
"Meraih mimpi" kalimat itu yang menggambarkan perasaan Sony di J-Rocks. " Kalau gak di J-Rocks, aku gak punya pengalaman rekaman di Abbey road,Gak punya pengalaman ke Jepang, Ga punya pengalaman kelilling Indonesia.  Sangat membanggakan."

Prestasi Individu:
  • Best guitarist @ festival wagega Bintaro.
  • Guitar course @ LPM Farabi.
  • Juara I Nescafe Get Started Band Competition (2004).

 
 
 

1 komentar: